Selamat Membaca Artikel UBUNTU-ID™

Cara Membuat website dengan base flash sederhana

Selamt Siang Semua Teman Bloger Indonesia....Pepe Kan berbagi Lagi Ni tentang Pembuatan Websate dngan Base Flash ::

Cara pembuatan :

  • Siapkan sebuah dokumen flash baru menggunakan Flash CS 3, karena kita perlu Flash Player 9 untuk agar dapat fullscreen pada browser.
  • Atur ukuran dari stage menjadi 640 piksel x 480 piksel.
    panel properties
    panel properties
  • Gambar 4 buah teks agar berguna sebagai link, yaitu : home, project, link, about me.
    menu
    menu
  • Tulisan tersebut masih berupa teks, sekarang kita ubah menjadi button, sehingga semua terdapat 4 button. Klik kanan pada masing-masing teks, pilih Convert to Symbol, pilih button dan klik OK.
    Convert to Symbol
    Convert to Symbol
  • Setelah itu klik 2 kali pada tombol yang baru saja dibuat, tambahkan area pada frame hit. Gunanya adalah agar ketika mouse memasuki area tersebut, maka tombol akan bisa di-klik.
    Masuk ke dalam Button
    Masuk ke dalam Button
  • Setelah sudah, klik 2 kali pada area kosong untuk kembali ke stage. Terapkan teknik tersebut ke masing-masing teks menu.
  • Beri instance name masing-masing tombol yang telah dibuat seperti gambar ini. Memberikan instance name, cukup klik pada button tersebut dan tekan Ctrl + F3untuk menampilkan panel properties.
    Instance Name
    Instance Name
  • Buatlah sebuah kotak berukuran 2400 piksel x 350 piksel pada stage pada posisi x = 20 dan y = 70. Bagi menjadi 4 bagian, sehingga per bagian memiliki panjang 600 piksel.
    Kotak (Klik untuk memperbesar)
    Kotak (Klik untuk memperbesar)
  • Seleksi kotak tersebut, dan klik kanan kemudian pilih Convert to Symbol pilih MovieClip. Pastikan titik registrasi berada di kiri.
    Convert to Movieclip
    Convert to Movieclip
  • Jangan lupa untuk mengganti instance name-nya menjadi kotak_mc.
    kotak_mc
    kotak_mc
  • Sekarang, masuk ke dalam kotak tersebut, dan kita edit bagian dalamnya :), kira2 seperti ini :
    Preview
    Preview
  • Sekarang buat sebuah tombol untuk fullscreen. Beri nama fullscreen_btnsebagai instance name-nya.
    tombol fullscreen
    tombol fullscreen
  • Sekarang lanjut ke script (actionscript 2.0). Buat sebuah layer baru, klik pada frame 1, tekan F9 untuk memunculkan panel Actions – Frame. Ketik syntax berikut :
    01import mx.transitions.Tween;
    02import mx.transitions.easing.*;
    03
    04tombol1_btn.onRelease=function(){
    05    var myTween:Tween = new Tween(kotak_mc, "_x", Strong.easeOut, kotak_mc._x, 20, 1, true);
    06}
    07tombol2_btn.onRelease=function(){
    08    var myTween:Tween = new Tween(kotak_mc, "_x", Strong.easeOut, kotak_mc._x, -580, 1, true);
    09}
    10tombol3_btn.onRelease=function(){
    11    var myTween:Tween = new Tween(kotak_mc, "_x", Strong.easeOut, kotak_mc._x, -1180, 1, true);
    12}
    13tombol4_btn.onRelease=function(){
    14    var myTween:Tween = new Tween(kotak_mc, "_x", Strong.easeOut, kotak_mc._x, -1780, 1, true);
    15}
    16
    17fullscreen_btn.onRelease=function(){
    18    //fullscreen di projector
    19    //fscommand("fullscreen","true");
    20    //fullscreen pada browser
    21    Stage.displayState="fullScreen";
    22}
  • Kemudian buka publish setting pada Menu File -> Publish Settings, pastikan pengaturan seperti pada gambar.
    Publish Settings
    Publish Settings
  • Kemudian klik Publish agar file Html dan .swf terbentuk.
  • Untuk demo silakan lihat di sini 

Kalo mau SC nya :
download

Kalau mau cari flash yg lucu unik, bisa caru di ffiles.com

Sharing Printer Linux to Linux

Sisi Server
Install aplikasi Samba Server
$ sudo apt-get install samba samba-common
Buka aplikasi Printing dengan klik Menu -> Administrations -> Printing;
Pada Profile printer yang akan di share, klik kanan pilih opsi Shared.
Sisi Client
Install aplikasi Samba Client
$ sudo apt-get install samba-client
Buka aplikasi Printing dengan klik Menu -> Administrations -> Printing;
Kemudian klik menu Server -> Settings, pada dialog Server Settings beri tanda centang pada Opsi Show printers shared by other systems;

Kemudian kembali ke dialog Printing, klik tombol refresh hingga printer yang di share muncul.

Kalau tidak muncul, gunakan cara manual dengan terlebih dahulu mengetahui IP Address komputer yang printernya akan di share. Klik tombol Add pada aplikasi printing, klik pada tab Network Printer -> Find Network Printer, masukkan IP Address komputer tujuan kemudian klik tombol Find.

Panduan Praktis Cara Menginstall Ubuntu 11.10

Ubuntu 11.10 Pepe Ruller telah resmi dirilis 13 Oktober lalu. Sebuah rilis yang sangat dinantikan dan diharapkan membawa banyak perubahan serta dukungan terhadap teknologi terbaru.

Ubuntu 11.10
Panduan praktis menginstal Ubuntu 11.10 kami susun sedemikan rupa. Kami berharap, tutorial ini akan mudah diikuti oleh seorang pemula sekalipun. Lengkap dengan panduan gambar, kami sajikan artikel ini dengan tetap mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk kemudahan pembaca untuk memuat halaman, sehingga gambar-gambar tidak dapat ditampilkan seluruhnya. Untuk mebuka gambar yang diperlukan Anda cukup mengklik link untuk masing-masing gambar mengikuti isi tutorial.
Sebelum mulai menginstal Ubuntu 11.10, kita memerlukan installer baik yang berupa live CD desktop maupun live DVD installer. Bagi Anda yang belum memiliki CD/DVD Ubuntu 11.10, silahkan mendownloadnya terlebih dulu melalui halaman rilis Ubuntu 11.10 lalu memburningnya kedalam CD/DVD.

Bagi pemula, kami sarankan untuk mengikuti tutorial menginstal Ubuntu 11.10 ini menggunakan hardisk baru atau hardisk yang tidak berisi file atau data-data penting. Bagi pengguna yang akan menginstal untuk sistem dual boot bersama sistem operasi lainnya atau menginstal pada hardisk yang telah berisi file dan data penting, silahkan membackup lebih dulu file-file penting itu kedalam media atau hardisk lain. Hal ini kami sampaikan untuk menghindari risiko kehilangan data jika selama proses instalasi terjadi kesalahan karena file-file yang telah dihapus saat instalasi TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI.

Setelah semua kebutuhan siap dan Anda cukup memahami risiko yang mungkin terjadi, kita akan mulai proses menginstal Ubuntu 11.10. Masukkan CD/DVD Ubuntu 11.10 desktop kedalam CD/DVD drive, reboot komputer lalu ataur BIOS agar menggunakan CD/DVD sebagai media booting pertama. Ubuntu live desktop akan segera dijalankan, tunggulah hingga ditampilkan halaman "Welcome"...

Ubuntu 11.10

Pada halaman tersebut pilih tombol "Try Ubuntu" untuk menjalankan Ubuntu 11.10 sebagai desktop live CD. Ini dimaksutkan untuk memeriksa apakah perangkat yang kita gunakan telah dikenali dengan baik dan sistem dapat berjalan dengan sempurna.

Setelah desktop selesai dimuat, klik ganda ikon "Install Ubuntu" yang berada di desktop untuk menjalankan Ubiquity (installer Ubuntu). Pada halaman muka, pilih bahasa yang ingin digunakan lalu tekan tombol "Continue"...

Ubuntu 11.10

Kita akan dibawa ke halaman "Preparing to install Ubuntu". Pada halaman ini installer akan memeriksa ketersediaan perangkat yang dibutuhkan termasuk sambungan internet jika tersedia...

Ubuntu 11.10

Gambar 1, installer Ubuntu mendeteksi keberaan hardisk dan tersedianya sambungan internet.
Gambar 2, installer tidak menemukan ketersediaan sambungan internet. Pada langkah ini, jika Anda memiliki sambungan ke internet maka Anda dapat memilih opsi untuk mendownload update jika telah tersedia serta menginstal perangkat lunak yang disediakan pihak ketiga selama proses instalasi, namun demikian, kami menyarankan untuk memutuskan terlebih dulu koneksi internet dan tidak mengaktifkan kedua opsi tersebut karena dengan mengaktifkan keduanya akan menyebabkan proses instalasi berjalan lama.

Pada halaman "Installation type", Anda diminta menentukan jenis instalasi yang ingin dilakukan. Gambar berikut akan menunjukkan pada Anda beberapa kondisi yang mungkin kita jumpai...

Ubuntu 11.10

Gambar 3, Ubuntu mendeteksi keberadaan sistem lain, dalam contoh adalah Windows 7. Anda memiliki beberapa pilihan, opsi pertama "Install Ubuntu alongside Windows 7"; pilihan ini akan memerintahkan Ubuntu untuk melakukan instalasi secara otomatis menyesuaikan ruang hardisk yang tersedia. Opsi kedua "Replace Windows 7 With Ubuntu"; opsi ini akan menghapus sistem yang telah ada dan menggantinya dengan Ubuntu 11.10. Peringatan!!!: dengan memilih opsi ini maka instalasi Windows 7 serta semua isi hardisk termasuk data dan file lain akan dihapus dan hardisk akan diformat ulang. Opsi ketiga "Something else"; opsi ini memungkinkan kita mengatur secara mandiri instalasi Ubuntu bersama Windows 7 dengan menyusun partisi secara manual (akan kami jelaskan pada langkah berikutnya).

Gambar 4, Ubuntu 11.10 mendeteksi keberadaan sistem operasi lain dan juga sistem operasi Ubuntu versi sebelumnya, dalam contoh ini sistem yang telah ada adalah Windows 7 dan Ubuntu 11.04. Dalam kondisi ini kita diminta untuk memilih beberapa opsi, opsi pertama "Erase Ubuntu 11.04 and reinstall"; jika Anda memilih opsi ini maka instalasi Ubuntu 11.04 akan dihapus dan digantikan oleh Ubuntu 11.10. Peringatan!!!: pilihan ini akan menghapus semua file dan data yang berada dalam sistem Ubuntu 11.04. Opsi kedua "Upgrade Ubuntu 11.04 to 11.10"; opsi ini digunakan untuk meng-upgrade sistem Ubuntu 11.04 yang telah ada menjadi Ubuntu 11.10, dengan cara ini semua data dan file yang disimpan tidak akan dihapus. Perangkat lunak yang telah diinstal pada sistem versi sebelumnya akan dipertahankan jika memungkinkan, sepanjang dependensi dan kompatibilitas dengan Ubuntu 11.10 terpenuhi, jika tidak, perangkat lunak akan dihapus. Opsi ketiga "Erase everything and reinstall"; Peringatan!!!, pilihan ini akan menghapus semua sistem yang telah ada (Windows 7 dan Ubuntu 11.04) beserta semua data dan file yang ada dalam hardisk. Opsi keempat "Something else"; penjelasan sama dengan gambar sebelumnya.

Gambar 5, Ubuntu 11.10 tidak mendeteksi keberadaan sistem operasi lain, hal ini mungkin terjadi karena Ubuntu tidak mengenali, atau hardisk masih dalam keadaan kosong (baru) dan atau hardisk telah memiliki bebrapa partisi yang berisi data dan file-file lain. Dalam keadaan tersebut kita hanya diberika dua pilihan, opsi pertama "Erase disk and install Ubuntu"; Peringatan!!!: ini akan menghapus semua isi hardisk dan Ubuntu 11.10 akan melakukan instalasi (penentuan partisi) secara otomatis. Opsi kedua "Something else"; sama dengan penjelasan gambar sebelumnya.

Dari semua kemungkinan di atas, kami menyarankan Anda memilih opsi terakhir "Something else". Dengan memilih opsi tersebut kita dapat menentukan proses pembuat partisi secara manual sesuai kebutuhan. Tentukan pilihan Anda, lalu lanjutkan proses dengan menekan tombol "Continue".

Jika Anda memilih opsi terakhir "Something else", pada halaman selanjutnya Ubuntu 11.10 akan menampilkan tabel partisi pada hardisk yang dikenali...

Ubuntu 11.10

Gambar 6, hardisk dalam keadaan kosong atau masih baru, untuk dapat menggunakannya kita harus membuat sebuah tabel partisi baru pada hardisk tersebut (/dev/sda). Untuk membuat tabel partisi pada hardisk baru, tekan tombol "New Partition table...", sebuah dialog "Create new empty partition table..." akan ditampilkan ( Gambar 7 ), tekan tombol "Continue" pada dialog tersebut untuk melanjutkan pembuatan tabel partisi.

Gambar 8, Ubuntu mengenali sebuah hardisk yang telah memiliki beberapa partisi dan menemukan sistem operasi lain (Windows 7) terinstal didalamnya. Pada contoh ini, hardisk yang kami gunakan telah berisi Windows 7 pada drive C dan sebuah partisi berisi file yang tidak penting pada drive D. Ubuntu mengenali hardisk sebagai /dev/sda dan telah memiliki tiga partisi masing-masing /dev/sda1 (system reserved), /dev/sda2 (drive C tempat sistem Windows 7 diinstal) dan /dev/sda3 (drive D) yang akan kami hapus untuk menginstal Ubuntu 11.10. Dalam kondisi ini, Anda jangan mengutak-atik partisi lain selain partisi yang memang telah kita tentukan untuk tempat instalasi Ubuntu. Pilih partisi yang telah ditentukan lalu tekan tombol "Delete", Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI sehingga sebelum menekan tombol tersebut pastikan Anda tidak salah pilih.

Gambar 9, Ubuntu mengenali keberadaan sebuah hardisk yang telah memiliki bebrapa partisi yang berisi file-file lain namun tidak menemukan sistem terinstal didalamnya. Jika file-file yang ada dalam hardisk tersebut sudah tidak diperlukan lagi dan Anda ingin menggunakan seluruh isi hardisk, pilih sebuah partisi lalu tekan tombol "Delete", Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI. Ulangi langkah tersebut dengan memilih satu persatu partisi lain yang akan dihapus. Pada langkah ini, Anda juga dapat memilih untuk hanya menghapus sebuah partisi saja yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menginstal Ubuntu 11.10 dengan pertimbangan partisi lain dapat digunakan menyimpan data dan file-file penting lainnya.

Dari semua langkah yang kita lakukan di atas, dengan berbagai kondisi dan pilihan yang telah kita tentukan, hasilnya adalah sebuah "free space" dibawah /dev/sda ( Gambar 10 ) yang selanjutnya akan kita susun partisi-partisi baru pada free space tersebut untuk menginstal Ubuntu.

Langkah selanjutnya adalah menyusun partisi secara manual...

Ubuntu 11.10

Gambar 11, Partisi pertama yang akan dibuat adalah partisi "swap". Pilih pada free space lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "1024" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning" dan pada opsi "Use as:" pilih "swap area", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "swap".

Gambar 12, Partisi kedua adalah partisi "/". Pilih pada free space yang masih ada lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "15000" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/".

Gambar 13, Partisi terakhir adalah partisi "/home". Pilih pada free space yang masih tersisa lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami menggunakan seluruh sisa free space yang ada "26925" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/home", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/home".

Gambar 14, tabel partisi yang kita buat kurang lebih akan nampak seperti gambar tersebut. Kini Ubuntu 11.10 telah siap untuk diinstal, tekan tombol "Install Now" untuk melanjutkan proses instalasi.

Ubuntu 11.10

Langkah-langkah selanjutnya tinggal mengisi informasi pribadi yang dibutuhkan. Pada halam "Where are you?" tentukan lokasi tempat Anda berda ( Gambar 15 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Keyboard layout" pilih tata letak keyboard yang digunakan atau biarkan dalam keadaan default ( Gambar 16 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Who are you?" isi semua informasi pribadi yang diminta, "Your name:" isi dengan nama lengkap Anda, "Your computer's name:" isi dengan nama komputer yang Anda inginkan, "Pick a username:" tentukan username yang akan digunakan untuk login ke sistem, "Choose a password:" dan "Confirm your password:" isi dengan password yang akan Anda gunakan saat login. Dua opsi dibawahnya, pilih pada "Require my password to log in" dan tidak perlu mengaktifkan pilihan "Encript my home folder" jika Anda tidak tahu kegunaannya ( Gambar 17 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Semua informasi yang diminta telah selesai kita tentukan, slideshow informasi akan ditampilkan, tinggal menanti instalasi diselesaikan ( Gambar 18 ). Instalasi selesai, pada dialog "Installaton complete" tekan tombol "Restart Now" ( Gambar 19 ), komputer akan direstart, ambil CD/DVD installer yang dikeluarkan lalu tekan enter.

Beberapa saat kemudian komputer akan dinyalakan kembali...

Ubuntu 11.10

Gambar 20, Plymouth, boot splash Ubuntu 11.10 ditampilkan. Gambar 21, LightDM, layar login Ubuntu 11.10 yang baru dan indah. Gambar 22, Desktop Unity 2D Ubuntu 11.10 jika driver atau perangkat grafis yang digunakan belum diinstal dan atau belum dikenali.

Ubuntu 11.10

Desktop Ubuntu 11.10 dengan Unity 3D ( Gambar 23 ), Gambar 24 dan Gambar 25, efek 3D dengan desktop Cube pada Unity Ubuntu 11.10.

Slideshow Dengan Efek 3D Menggunakan Manslide Di Ubuntu 12.04/11.10

Manslide adalah generator slideshow dengan efek 3d yang menakjubkan. Aplikasi ini didasarkan pada KDE, tapi kami akan membantu anda untuk menjalankannya di lingkungan desktop Gnome. Manslide hadir dengan GUI yang mudah digunakan  dan dapat mengekspor slideshow yang dihasilkan dalam berbagai format video (MPEG2, FLV, XviD, DV).
manslide 3d slideshow ubuntu 430x300 Slideshow Dengan Efek 3D Menggunakan Manslide Di Ubuntu 12.04/11.10 tukangubuntu.com
Berikut adalah beberapa tugas yang dapat Anda lakukan dengan aplikasi ini:
  • Menambahkan efek gambar (rotation, negate, blur, sharpen, embos, dll)
  • Dukungan gerakan XYZ
  • memperbesar / memperkecil gambar
  • Menambahkan efek 3d pada gambar (plane, cube, flag, animated flag, window, dll)
  • Menambahkan efek suara & animasi
  • Dukungan OpenGL, dll
manslide 3d slideshow effects ubuntu 433x300 Slideshow Dengan Efek 3D Menggunakan Manslide Di Ubuntu 12.04/11.10 tukangubuntu.com
Untuk menginstal Manslide (2.0.3) di Ubuntu 12.04/11.10, buka terminal dan jalankan urutan perintah:
sudo add-apt-repository ppa:upubuntu-com/graphics
sudo apt-get update
sudo apt-get install manslide
Buka Manslide melalui Dash:

Cara Instal Google Chrome di Ubuntu 11.10


Firefox sudah terinstal sebagai web browser default di  Ubuntu 11.10 - Oneiric Ocelot. Meskipun Firefox telah meningkatkan kinerja dalam versi terbaru, pada platform Linux seperti Ubuntu tetapi tampaknya tidak akan lebih cepat, jika kita membandingkannya dengan Google Chrome.
Chrome web browser didasarkan pada proyek open source yang disebut - Chromium. Chromium web browser sudah tersedia dalam Ubuntu Software Center, dan mendukung hampir semua fitur seperti tema, ekstensi yang digunakan oleh Google Chrome.


Cara instalasi Google Chrome,
1. Download file debian Google Chrome di sini.
2. Anda bisa menginstalnya melalui Ubuntu Software Center atau terminal.

 Untuk menginstal lewat terminal, buka terminal (Ctrl+Alt+T) lalu copy perintah ini,
cd Downloads
sudo dpkg -i file_name.deb
3.Jika tidak ada peringatan error masalah defendency, lanjut dengan perintah ini,
sudo apt-get -f install
4. Kalau error, coba tulis perintah ini,
sudo apt-get install libnspr4-0d
sudo apt-get install libcurl3
5. selesai.

Instal Microsoft Office 2007 Di Ubuntu 11.10




Untuk  menginstal Microsoft Office 2007 di Ubuntu diperlukan beberapa aplikasi pendukung sehingga Office 2007 dapat bekerja dengan baik, beberapa dari aplikasi ini adalah Wine 1.3, Winetrick, msttcorefonts-offline  (untuk membuat jenis font yang jelas dan halus) dan beberapa library yang diperlukan. Berikut adalah langkah demi langkah untuk menginstal Microsoft Office 2007 di Ubuntu 11.10:

Install Wine 1.3
Langkah pertama adalah menginstal Wine (emulator Windows) versi 1.3 melalui PPA dengan perintah berikut: 

sudo add-apt-repository ppa: ubuntu-wine/ppa
sudo apt-get update & & sudo apt-get install wine1.3
Download dan  Instal Microsoft Core Font Library
Untuk melengkapi koleksi font Microsoft Office 2007 , download dan install msttcorefont-offline sebagai berikut: 

wget http://imaginux.com/repos/pool/renzo/msttcorefonts-offline_1.0-0ubuntu1_all.deb
sudo dpkg -i msttcorefonts-offline_1.0-0ubuntu1_all.deb
Install Windows DLL Component di Ubuntu
Untuk memastikan aplikasi Windows dapat berjalan dengan baik, diperlukan library dari windows (DLL) melalui langkah berikut: 


  • Jalankan aplikasi Winetrick melalui perintah:
sudo winetrick
  • Pilih Install a Windows DLL or Component
  • Pilih komponen yang ini : msxml3, dotnet20, gdiplus, riched20, riched30, dan vcrun2005
Setelah Anda melakukan beberapa hal di atas, kini saatnya Anda menginstal Office 2007 di Linux. Klik dua kali atau buka  `installer` Office 2007 [setup.exe] dengan wine, atau lakukan perintah berikut di terminal:
$ wine /path/to/office2007installer/setup.exe
Jika langkah di atas telah dijalankan tanpa kesalahan, Anda bisa menjalankan Microsoft Office 2007 yang sudah terinstal di Ubuntu dengan masuk ke Application >  Wine > Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Word 2007 untuk membuka program.

Tips dan Trick Setelah Menginstal Ubuntu 11.10

Gnome 3/ Shel

Tips yang diberikan disini lebih dikhususkan untuk Ubuntu 11.10 - Oneiric Ocelot, tapi mungkin sebagian dari tips yang dijelaskan bisa diaplikasikan juga pada distro lain seperti Linux Mint, Opensuse, Fedora, Debian, atau turunan Ubuntu lainnya.

1. Mencoba Gnome Shell
Ubuntu 11.10 sudah menggunakan Gnome 3 (didasarkan pada GTK 3), tetapi user interface standar menggunakan fitur unity. Gnome 3.2 adalah versi yang terbaru, memiliki banyak fitur baru dan inovatif. Tidak ada salahnya Anda mencoba Gnome versi terbaru ini.

Gnome 3/ Shel

Untuk menginstal Gnome 3/ Shell, tuliskan perintah ini di terminal
sudo apt-get install gnome-shell


2. Kustomisasi GNOME 3 Menggunakan Gnome Tweak Tool
Gnome Tweak Tool adalah aplikasi sederhana yang akan memungkinkan Anda untuk mengubah / menyesuaikan tampilan desktop Gnome 3 dengan mudah. Gnome Tweak Tool memiliki banyak pilihan seperti Shell, Tema, Font, Desktop, Ikon, dll untuk merubah penampilan desktop Gnome 3.


Untuk menginstal Gnome Tweak Tool, tuliskan perintah ini di terminal
sudo apt-get install gnome-tweak-tool



3. Mengatur Tampilan Boot dan Grub dengan StartUp Manager
StartUp Manager adalah aplikasi sederhana yang memungkinkan Anda untuk mengatur/ mengkustomisasi tampilan Splash maupun GRUB dalam modus GUI.

StartUp Manager

Untuk menginstal StartUp Manager, buka terminal dan tuliskan perintah ini
sudo apt-get install startupmanager


4. Mount Hard Drive (Partisi)Otomatis Saat StartUp
Ketika Anda log in dengan username Anda (bukan root), itu tidak akan me-mount drive drive lain atau partisi yang lain dari File System (partisi di mana Anda telah menginstal Ubuntu). Ini berarti partisi lain tidak akan tersedia secara default, sehingga Anda harus me-mount setiap kali Anda log in ke komputer dengan username Anda sebelum Anda menggunakannya.
Untuk me-mount drive / partisi secara otomatis pada saat StartUp, Anda bisa menggunakan aplikasi sederhana - PySDM - Storage Device Manager. Ini adalah aplikasi keren ditulis menggunakan PyGTK dan sangat membantu dalam menyesuaikan titik mount untuk hard drive Anda (s) / partisi.

Storage Device Manager

Untuk menginstalnya, buka terminal dan tuliskan perintah ini
sudo apt-get install pysdm


5. Menginstal Tema dan Ikon
Tema dan ikon yang default sudah lumayan keren, tetapi Anda mungkin ingin mencoba tema dan ikon yang lain. Hal ini sangat mudah karena sudah banyak tema Gnome 3 gratisan dan ikon yang tersedia bebas untuk digunakan.
Untuk lebih lanjut, silahkan baca postingan sebelumnya tentang "Best Gnome 3 Shell Themes"

Unity Tweaks - Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot


1. Konfigurasi Unity (autohide, dll.)




Unity 3D dapat dikonfigurasi melalui CompizConfig Settings Manager, tetapi secara default ccsm belum terinstal di ubuntu versi biasa, untuk menginstalnya berkan perintah berikut:
sudo apt-get install compizconfig-settings-manager
Dengan menggunakan CCSM Anda dapat mengatur 'reavel' dan 'timeout' mode pada Unity Launcher, Unity Launcher autohide, (autohide, dodge windows, dodge active windows atau disable autohide), macam-macam shortcut keyboard , switch dengan antar workspace dengan ALT + TAB , blacklight mode, panel and launcher opacity, launcher icon size dan masih banyak lagi yang bisa Anda atur sesuka hati.
Untuk memulai tweak menggunakan ccsm, buka dulu CompizConfig Settings Manager lalu klik "Ubuntu Unity Plugin".
Untuk menonaktifkan launcher autohide, pada "Behavior tab" bagian "Hide Launcher", pilih "Never".
Supaya device yang ter-mount tidak muncul di Unity Launcher, pada "Experimental" tab, bagian "Show Devices" pilih "Never".
Secara default, aplikasi yang terbuka biasanya mengambil 75% dari ukuran layar. Anda bisa memaksimalkannya menjadi 100% sehingga aplikasi langsug memenuhi layar ketika dibuka. Untuk mengubah nilai ini pada "Experimental" tab, cari "Automaximize value" dan ganti menjadi 100%.



2. Konfigurasi Unity 2D




Beberapa pengaturan Unity 2D, sama seperti tweak lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan "dconf-editor", bagian dari paket "dconf-tools". Menginstalnya menggunakan perintah berikut:
sudo apt-get install dconf-tools
Kemudian tekan ALT + F2 dan masukkan: "dconf-editor", Anda bisa melakukan tweak Unity 2D pada Com> Canonical> Unity-2d.



3. Mengembalikan SysTray (notifikasi area)




Di Ubuntu 11.10 Anda tidak perlu lagi menggunakan aplikasi Qt, tapi mungkin Anda masih memerlukan systray untuk beberapa aplikasi lain seperti Shutter, Jupiter, dll. Anda dapat mengembalikan systray menggunakan perintah berikut:
gsettings set com.canonical.Unity.Panel systray-whitelist "['all']"
Untuk melihat efeknya, log out dulu kemudian log in kembali.



4. Menonaktifkan Global Menu (AppMenu)




Mungkin Anda tidak suka menggunakan Global Menu, Anda bisa menggunkan aplikasi menu windows dan bukan menggunakan Global Menu pada panel atas. Caranya:
sudo apt-get remove appmenu-gtk3 appmenu-gtk appmenu-qt
Restart dulu komputernya untuk menerapkan perubahan.
Untuk mengembalikan Global Menu, instal paket ini kembali:
sudo apt-get install appmenu-gtk3 appmenu-gtk appmenu-qt
Kemudian restart.


5. Menggunakan global menu untuk LibreOffice




Secara default, LibreOffice tidak datang dengan Global Menu, namun Anda dapat menginstalnya secara manual:
sudo apt-get install lo-menubar
Untuk menghapusnya
sudo apt-get remove lo-menubar


6. Menonaktifkan user switcher indicator




user switcher indicator akan berguna jika beberapa pengguna login pada komputer Anda, tetapi jika hanya satu pengguna, Anda bisa mendapatkan lebih banyak ruang dengan menonaktifkannya. Setelah menginstal paket "dconf-tools", tekan ALT + F2 atau buka terminal dan ketik:
dconf-editor

Kemudian arahkan ke apps > indicator-session, uncek "user-show-menu", kemudian restat Unity (ALT + F2 dan ketik "unity --replace").


7. Mengembalikan pengaturan Unity dan Compiz


Anda dapat dengan mudah mereset Unity atau Compiz menggunakan perintah berikut pada terminal jika terjadi kesalahan.
Reset ulang ikon Unity launcher
unity --reset-icons
Reset Unity
unity --reset
Reset Compiz
gconftool-2 --recursive-unset /apps/compiz-1
unity --reset


8. Menggunakan "shell" berbeda


Secara default, Ubuntu 11,10 Ocelot Oneiric menggunakan Unity 3D (dengan Compiz). Jika Anda tidak menyukainya, Anda dapat mencoba tampilan yang berbeda, sementara masih menggunakan GNOME:
.

Unity 2D terinstal secara default dan digunakan pada komputer yang tidak dapat menjalankan Unity 3D. Untuk menggunakan Unity 2D, log out dan pilih "Ubuntu 2D" di layar login:




GNOME Shell tidak terinstal secara default, tetapi Anda dapat dengan mudah menginstalnya dari repositori resmi Ubuntu :
sudo apt-get install gnome-shell
Setelah terinstal, log out dan pilih "GNOME" dari layar login:




Anda juga dapat menggunakan GNOME 3 klasik. Untuk menginstalnya menggunakan perintah berikut:
sudo apt-get install gnome-session-fallback
Dan pilih "GNOME Classic" dari layar login:

Instal Aplikasi Backtrack 5 di Ubuntu



Bagi Anda pengguna linux yang fokus pada keamanan jaringan atau penetrasi sistem dan senang menjadi pengguna Ubuntu, Anda tidak perlu repot-repot untuk beralih ke distro lain karena Anda dapat menginstal semua aplikasi keamanan/ penetrasi yang tersedia pada Backtrack 5 di distro Ubuntu. Anda dapat menambahkan paket repositori Backtrack 5 di ubuntu.

Caranya :
1. Ambil dulu key Backtrack yang nantinya akan ditambahkan pada Synaptic disini atau disini.
2. Buka Syinaptic, kemudian masuk ke menu Repositories > Authentication > Import key file.
3. Masukan key yang udah di dapat tadi.
4. Tambahkan repo Backtrack di source.list Ubuntu

deb http://all.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing
deb http://32.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing
deb http://64.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing
deb http://source.repository.backtrack-linux.org revolution main microverse non-free testing
atau pake repo yang lokal aja biar lebih cepet,
deb http://backtrack.indowebster.com/repo/all revolution main microverse non-free testing
deb http://backtrack.indowebster.com/repo/32 revolution main microverse non-free testing
deb http://backtrack.indowebster.com/repo/source revolution main microverse non-free testing
Pepe Ruller. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat